Giligenting Berduka
Masyarakat banyak yang
mengeluhkan buruknya jalan utama yang 90% rusak parah. lapisan
aspalnya sudah terkelupas semua, hanya tinggal batu saja yang berserakan.
Bahkan, di beberapa titik sudah berbentuk tanah. Batu dan aspalnya pada hilang,
serta banyak kubangan sana sini yang sangat membahayakan pengendara lebih ironis lagi di waktu musim hujan
seperti sekarang, dimana jalanan sangat licing dan lubang jalan tak terlihat
karena digenangi air.” Akibatnya tak jarang menimbulkan kecelakaan yang tidak di inginkan. Ada sih perbaikan jalan tapi Cuma
tambal sulam, kalo aspal ulang pun aspalnya miris Cuma di siram yang penting
kelihatan hitam, dan di atasnya di taburi pasir kayak pantai saja, 1bulan
kemudian sudah rusak lagi, Apa Arti Semua Ini....?
Lucu memang kedengarannya Giligenting yang
kaya akan sumberdaya alam seperti minyak di pantai kahuripan yang di kelola PT
santos, dimana pertahun ada pembagian ROTI untuk masing-masing kepala Desa untuk kemakmuran,
kesejahtaraan rakyak, tapi kok jalanan masih miris, imfrastuktur seperti
pelabuhan, penerangan juga sudah kadaluarsa waktunya di renofasi. Kemana Roti
itu ?
Masyarakat kecewa terutama saya pribadi
dengan aparat pemerintah di Giligenting, terutama bapak Camat yang terhormat,”maap
sebelumnya “ kemana saja sampean pak kok kayaknya tidak mau tau terhadap
kondisi di Giligenting, begitu juga dengan kepala desa kalian di pilih dari
rakyak untuk rakyat bukan untuk diri sendiri kalian semua kayak mati SURI.
Harapan kami, pemerintah dapat membantu memperbaiki pasilitas terutama Jalan
utama, agar roda perekonomian masyarakat menjadi lancar.karena jalan utama
merupakan akses untuk menjual
hasil laut dan hasil bumi ke pasar serta jual beli kebutuhan rumah tangga bagi masarakat giligenting, dengan
di perbaikinya akses jalan dan pasilitas desa seperti, Penerangan, Pasar, Puskesmas,
dll akan menunjang turis dan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau giligenting,
karena Giligenting merupakan surga kecil yang tersembunyi dengan keindahan pantainya
yang tersebar di seputar pulau, juga takkalah keindahan bawah laut yang tidak
akan perhah membosankan setipa mata yang memendang.
Tag :
Giligenting berduka