Giligenting Gelap
Pemadaman listrik alias mati lampu kerap dilaksanakan oleh PLN. Tidak tanggung-tanggung, pemadaman dilakukan
tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Tak hanya itu, pemadaman listrik ini
sering dilakukan tanpa alasan yang jelas. Pasalnya, selain tidak ada gangguan
cuaca seperti hujan deras atau angin kencang, PLN seenaknya sering memadamkan
aliran listrik.
Belum lagi pemadaman yang
dilakukan dalam seminggu hampir tiap hari, Alih-alih memperbaiki layanan ketika
dikritik, PLN justru membuat para pelanggannya dalam hal ini masyarakat semakin
disengsarakan.
Sebenarnya, masyarakat Giligenting
sudah kehilangan akal dengan perilaku PLN yang semau gue kata orang Jakarta.
Pasalnya, ketika pemadaman listrik dilakukan, pihak PLN dengan tanpa berdosa
meminta maaf karena ada kerusakan mesin atau kehabisan solar yang mengakibatkan
listrik harus dipadamkan.
Tetapi dari semua hal tersebut,
kita sebagai masyarakat kecil hanya bisa menggerutu ketika PLN memadamkan
aliran listri. Kita hanya bisa bilang MATI LAMPU... MATI LAMPU LAGI.
Harapan kami alangkah baiknya
apabila bantuan dari PT Santos di tambah dengan angaran 1.M untuk pembanguanan Desa
di buat untuk kabel bawah laut agar bisa nyalur ke daratan ( Karamg Kates) sehinga
listrik bisa nyala setiap hari tampa adanya kendala.
Namun semua itu kembali lagi ke
masing masing lurah dan camat di gili genting, sebenarnya dulu sempat ada
musyawawah tentang hal itu ( kabel bawah laut) tapi hasilnya NIHIL tidak ada
kepala desa yang setuju, alangkah kecewanya kami sebagai masyarakat
Giligenting, kami hanya bisa gigit jari, tapi mereka asik dengan ROTI yang bertaburkan keju dari PT Santos, di
tambah lagi ROTI 1.M untuk pembangunan desa, mungkin setelah ini akan banyak
lurah yang di bawa ke KPK di tunggu saja.
Tag :
Giligenting Gelap